Litosfer – Pengertian, Jenis Batuan Penyusun Dan Faedah Lapisan


Bumi yang menjadi daerah tinggal insan dan makhluk hidup ternyata diselubungi oleh berbagai lapisan, antara lain troposfer, statosfer, mesosfer, thermosfer, ionosfer dan eksosfer. Akan namun lapisan-lapisan tersebut merupakan bab dari atmosfer bumi.





Sedangkan lapisan yang kita pijak juga berisikan beberapa bab yang dinamakan litosfer atau kerak bumi. Lalu apakah lapisan litosfer tersebut? Berikut ialah penjelasannya.






Pengertian Litosfer





Litosfer ialah salah satu lapisan terluar yang menyelimuti permukaan bumi. Jika diartikan secara etimologi, ungkapan litosfer ini berasal dari kata lithos dan sphere. Lithos mempunyai arti watu dan sphere atau sphaira berarti bulatan.





litosfer bumi




Oleh alasannya adalah itu, para hebat mengartikan litosfer sebagai lapisan batuan yang membentuk lapisan kulit bumi dengan ketebalan mencapai 66 km yang berisikan berbagai jenis batuan dan mineral.





Batuan Penyusun Litosfer





Para ilmuwan menyebutkan ada tiga jenis batuan penyusun litosfer, diantaranya yakni batuan beku, sedimen, dan metamorf selaku berikut:





1. Batuan Beku





Jenis batuan pertama yang membentuk litosfer yakni batuan beku yang terbentuk dari magma pijar yang membeku. Batuan ini menjadi padat alasannya mengalami proses pendinginan. Batuan beku terbagi lagi menjadi tiga jenis berlainan, yaitu batuan tubir, batuan leleran, dan batuan korok.





  • Batuan Tubir




Batuan tubir juga dikenal dengan istilah batuan kristal. Dinamakan demikian alasannya adalah batian ini terdiri dari banyak sekali jenis kristal yang terbentuk di dalam kulit bumi. Batuan tubir memiliki bongkahan kristal berukuran super besar yang terbentuk akibat proses pendinginan yang berjalan lambat. Salah satu jenis batuan tubir ialah watu granit.





  • Batuan Leleran




Batuan leleran atau batuan beku luar ialah jenis batuan yang proses pembekuannya terjadi tepat di luar kulit bumi. Oleh alasannya adalah itu, proses penurunan temperaturnya juga terjadi sungguh cepat. Batuan leleran juga bisa berupa kristal kecil, kristal besar, ataupun amorf seperti liparit. Salah satu teladan batuan leleran yang paling populer yaitu watu apung.





  • Batuan Korok




Batuan korok juga diketahui selaku batuan gang yang terbentuk di korok atau gang sesuai dengan namanya. Proses pendinginan batuan ini juga berjalan cepat alasannya adalah lokasinya yang sungguh dekat dengan permukaan bumi. Batuan korok dapat berupa kristal kecil ataupun kristal besar. Salah satu misalnya ialah granit fosfir.





2. Batuan Sedimen





Jenis batuan penyusun litosfer selanjutnya adalah batuan sedimen. Batuan ini terbentuk dari endapan struktur batuan yang mudah lepas dan terbawa angin ataupun air. Secara perlahan, endapan tersebut pada alhasil menumpuk, kemudian mengeras dan membentuk batuan. Oleh alasannya adalah proses tersebut, batuan ini disebut selaku batuan sedimen. Sementara proses pengerasannya diketahui dengan nama pembaruan.





a. Batuan Sedimen Berdasarkan Proses Pengendapan





Berdasarkan daerah terjadinya proses pengendapan, ada tiga jenis batuan sedimen, antara lain





  • Batuan Sedimen Kontinental




Batuan sedimen kontinental yaitu salah satu jenis batuan yang proses pengendapannya berada di kawasan tanah gurun pasir ataupun tanah los.





  • Batuan Sedimen Marine




Sesuai dengan namanya, proses pengendapan batuan sedimen marine terjadi di laut dalam. Misalnya pada endapan radiolaria di laut dalam ataupun lumpur biru dan lumpur merah yang terjadi di pantai.





  • Batuan Sedimen Lakustre




Batuan sedimen ini pengendapannya terjadi di sekitar daerah danau, contohnya tuff danau ataupun tanah liat danau.





b. Batuan Sedimen Berdasarkan Proses Pembentukan





Sedangkan kalau dilihat dari proses pembentukannya, batuan sedimen dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis yang berlawanan, antara lain:





  • Batuan Sedimen Klastik




Batuan sedimen klastik merupakan batuan asal yang mengalami proses penghancuran secara mekanis dari ukuran besar menjadi kecil. Selanjutnya batuan ini mengalami pengendapan dan membentuk batuan endapan klastik berbentukbatuan pasir ataupun kerikil lempung (shale).





  • Batuan Sedimen Kimiawi




Batuan selanjutnya yaitu sedimen kimiawi yang terjadi karena proses kimiawi. Proses kimiawi yang dimaksud yakni proses penguapan, dehidrasi, hingga proses pelarutan.





Salah satu teladan batuan sedimen kimiawi yang terjadi secara pribadi yakni batuan sedimen kapur seperti stalaktit dan stalagmit. Biasanya, stalaktit dan stalagmit lebih sering ditemukan di dalam gua-gua kapur.





  • Batuan Sedimen Organik




Batuan sedimen organik yaitu jenis batuan yang proses pengendapannya menerima santunan dari organisme. Contohnya yakni sisa bangkai binatang yang tertimbun hingga dasar bahari seperti terumbu karang atau kerang.





c. Batuan Sedimen Berdasarkan Perantara / Medium





Batuan sedimen juga dibagi berdasarkan mediator atau medium,adalah:





  • Batuan Sedimen Aeris / Aeolis




Proses pengangkutan batuan ini dipengaruhi oleh angin. Beberapa teladan batuan sedimen aeris ialah tanah los, tuff, dan pasir gurun.





  • Batuan Sedimen Aquatis




Batuan sedimen aquatis adalah batuan yang berisikan batu-batu yang saling merekat satu sama lain.





  • Batuan Sedimen Glasial




Secara umum, pengangkutan batuan ini terjadi lewat media perantara es, salah satu jenisnya ialah moraine.





3. Batuan Metamorf





Batuan metamorf ialah salah satu jenis batuan yang dihasilkan dari pergeseran batuan beku dan batuan endapan sebab adanya proses metamorfosis. Beberapa aspek yang menyebabkan batuan ini berganti yaitu tingginya tekanan, suhu, variasi suhu, dan penambahan bahan yang lain.





Manfaat Litosfer





Litosfer atau kerak bumi menjadi bagian dari bumi yang secara eksklusif kuat terhadap kehidupan seluruh makhluk. Bisa dikatakan, litosfer bagian atas yaitu habitat bagi seluruh makhluk hidup, tergolong manusia. Sementara litosfer di bagian bawah mengandung bahan mineral yang juga bermanfaat bagi makhluk hidup, seperti watu bara, minyak bumi, timah, gas, nikel, ataupun besi.





batuan beku




Tidak cuma untuk tempat makhluk hidup hidup dan meningkat , litosfer juga menyediakan aneka macam materi yang diharapkan makhluk hidup untuk menyanggupi kebutuhannya.


Comments

Popular posts from this blog

Burung Terucuk – Taksonomi, Morfologi, Habitat, Reproduksi & Pakan