Negara Berkembang – Pengertian, Karakteristik, Ciri & Daftar Negara Berkembang Di Dunia


Menurut Aristoteles, negara adalah suatu organisasi kekuasaan yang dibentuk oleh sekelompok orang yang diketahui dengan istilah bangsa. Secara umum, negara terbagi menjadi beberapa kelompok yang berlainan, salah satunya dibagi menurut tingkat kemajuannya, sehingga dikenal dengan istilah negara maju dan negara meningkat .





Negara maju ialah sebuah negara industri yang dianggap berhasil dalam mengembangkan negaranya. Sedangkan negara berkembang ialah sebuah negara yang gres saja memerdekakan diri atau sedang ulet membangun negaranya.





Berikut ini yakni ualsan lengkap mengenai negara meningkat , karakteristik dan ciri-cirinya.






Pengertian Negara Berkembang





Negara meningkat adalah perumpamaan yang biasa dipakai untuk menyebut suatu negara yang memiliki kesejahteraan material tingkat rendah. Hingga saat ini, tidak ada definisi tetap perihal negara berkembang yang diakui secara internasional, alasannya tingkat pembangunan mampu saja beragam di setiap negara, serta beberapa negara mempunyai standar hidup rata-rata yang tinggi





Selain itu, negara dengan kondisi ekonomi lebih maju daripada negara meningkat , tetapi tidak sepenuhnya memiliki gejala negara maju, maka dikelompokkan sebagai negara industri baru





Karakteristik





Jika membahas perihal negara meningkat , maka ada beberapa karakteristik yang perlu kita pahami terlebih dahulu. Karakteristik pertama yakni negara berkembang tidak mempunyai kecukupan tenaga andal untuk kebutuhan negara itu sendiri. Akibatnya, pengelolaan sumber daya yang dikerjakan masih termasuk sederhana atau belum maksimal.





negara maju dan negara berkembang




Karakteristik kedua adalah negara kategori berkembang berada di level paling rendah dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh alasannya adalah itu, negara berkembang kadang-kadang kalah berkompetisi dengan negara-negara maju, terutama negara yang lebih baik dalam bidang penjualan ataupun pengolahan sumber daya.





Karakteristik ketiga yaitu negara meningkat cenderung memiliki modal terlalu kecil. Bahkan, kebanyakan modal tersebut berasal dari derma berbunga tinggi. Tak heran jikalau kemudian negara tersebut berisiko merugi sehingga menghalangi perkembangannya sebab beban bunga sumbangan yang wajib dibayar.





Karakteristik keempat yaitu daya saing dan produktivitas dari negara meningkat masih sangat rendah. Oleh alasannya itu, setiap produk yang dihasilkan condong gagal bersaing secara global dan cuma bisa diperjualbelikan di dalam negeri.





Karakteristik kelima ialah negara berkembang belum mempunyai infrastruktur dan fasilitas yang memadai. Dengan begitu, mobilitas negara lambat dalam melaksanakan banyak sekali pembangunan yang dibutuhkan.





Karakteristik keenam yakni negara meningkat identik dengan pendapatan per kapita yang rendah. Faktanya, pendapatan per kapita negara klasifikasi ini cuma bisa meraup kurang dari USD 785 per tahun.





Ciri Negara Berkembang Dari Berbagai Aspek





Seluruh negara yang ada di dunia tidak hanya diklasifikasikan menurut letak geografisnya, tetapi penjabaran negara juga didasarkan pada tingkat ekonomi yang bermaksud untuk memetakan kondisi negara tersebut. Contohnya mirip pengklasifikasian negara maju dan negara meningkat .





Secara biasa , istilah negara maju secara khusus diberikan untuk negara dengan pemasukan level menengah ke atas. Adapun contoh beberapa negara maju yang populer akan tingkat kesejahteraannya adalah Amerika Serikat, Singapura, Jepang, Swedia, dan lain sebagainya. Sementara negara tergolong negara berkembang adalah Indonesia, Thailand, India, dan sebagainya.





Indonesia dikategorikan selaku negara berkembang sebab pendapatan per kapita masyarakatnya masih termasuk menengah ke bawah. Selain itu, populasi penduduk di Indonesia juga masuk dalam klasifikasi padat sehingga jangan heran kalau negara kita ini terjebak dengan predikat negara meningkat .





tandur




Namun perlu kita pahami, selain kedua alasan di atas, ada beberapa argumentasi lain yang jadi faktor utama mengapa Indonesia belum bisa bangkit memperbaiki citranya.





Lantas, apa saja ciri negara meningkat bila dilihat dari aspek ekonomi dan pendidikan? Berikut adala paparan lengkapnya.





1. Berdasarkan Aspek Ekonomi





Ciri negara meningkat mampu dilihat dan ditentukan dari faktor ekonomi pada suatu negara, antara lain:





  • Tingkat Pendapatan Per Kapita Rendah




Pendapatan per kapita yakni nilai rata-rata pendapatan penduduk di suatu negara yang bisa diketahui dengan cara membagi pemasukan nasional dengan jumlah orangnya.





Salah satu negara meningkat seperti Indonesia diketahui mempunyai pemasukan per kapita level menengah ke bawah sehingga bisa dikatakan masyarakatnya belum bisa mencapai kemakmuran hidup. Sayangnya, nyaris setengah dari negara di dunia masuk ke dalam kategori ini.





  • Impor Lebih Besar Dibandingkan Ekspor




Ciri negara meningkat berdasarkan aspek ekonomi selanjutnya yaitu jumlah impor cenderung lebih besar dari acara ekspor yang dikerjakan oleh negara tersebut. Padahal sebetulnya, impor dilakukan oleh sebuah negara dikala mengalami kekurangan kemampuan dan teknologi sehingga membutuhkan barang dari negara lain untuk memenuhi kebutuhannya.





Di segi lain, impor mewajibkan negara tersebut membayar lebih banyak. Sebab, barang yang dibutuhkan harus melalui perjalanan yang panjang sehingga ongkos yang diharapkan sangat menguras budget belanja negara.





  • Tingginya Jumlah Pengangguran




Ciri berikutnya adalah tingginya angka pengangguran di negara berkembang. Seiring dengan meningkatnya angka kelahiran, persaingan di dunia kerja pun mengalami hal yang sama. Akibatnya, negara gagal menyediakan lapangan kerja yang memang patut dan diperlukan untuk menampung jumlah pengangguran yang melebihi kapasitas.





Tentunya persoalan ini sangat berhubungan dengan laju pertumbuhan masyarakatyang tidak terkontrol. Di samping itu, tingkat pendidikan juga menjadi sumber tingginya angka pengangguran di suatu negara.





  • Sektor Primer Menjadi Andalan Utama




Kebanyakan negara maju berinovasi dengan mendatangkan aneka terobosan demi memajukan angka pendapatan per kapita orangnya. Namun hal ini tidak berlaku di negara meningkat . Ciri dari negara berkembang yang paling menonjol yaitu cara mereka dalam mengandalkan sektor primer selaku sumber penghasilan utama.





Sektor primer yang dimaksud ialah hasil olahan sumber daya alam. Sebagian besar penduduk negara meningkat mempunyai mata pencaharian yang memanfaatkan hasil bumi, mirip nelayan ataupun petani.





Tak sedikit penduduk negara berkembang yang minim pengetahuan akan terobosan dan penemuan baru dalam dunia teknologi ataupun semacamnya.





  • Tingginya Angka Korupsi




Kita niscaya sering mendengar ungkapan “yang kaya makin kaya dan yang miskin makin miskin”. Bisa jadi, kalimat ini cocok untuk menggambarkan posisi rakyat jelata dan para pejabat yang hanya berorientasi pada harta semata.





Di sebagian besar negara berkembang, tingkat korupsi yang terjadi masih terbilang tinggi sehingga besar lengan berkuasa kepada perekonomian negara secara keseluruhan.





2. Berdasarkan Aspek Demografi





Faktor demografi juga menjadi ciri sebuah negara dibilang berkembang, antara lain:





  • Laju Pertumbuhan Penduduk Tinggi




Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, tingginya angka pengangguran ialah ciri dari negara berkembang yang diakibatkan oleh ketimpangan laju pertumbuhan penduduk. Contoh kasusnya adalah angka kelahiran yang terlalu tinggi dan tidak seimbang dengan angka kematian. Selain itu, kurangnya sosialisasi tentang keluarga bermaksud juga menjadi sumber tingginya laju pertumbuhan penduduk.





Bukannya tenaga kerja terpetakan dengan baik, tapi justru membeludak alasannya adalah jumlah populasi masyarakatusia produktif yang makin meningkat. Indonesia dan India ialah contoh negara berkembang yang memiliki laju kemajuan penduduk cukup tinggi sehingga mewajibkan keduanya untuk mendapatkan penyelesaian terbaik demi menanggulangi persoalan ini.





  • Rendahnya Tingkat Pendidikan




Rendahnya tingkat pendidikan penduduk jadi salah satu ciri negara berkembang yang layak diwaspadai. Tingkat pendidikan yang rendah acap kali sepadan dengan laju kemajuan penduduk yang juga sama tingginya. Makara jangan heran, jika kedua faktor ini sungguh memengaruhi pemasukan per kapita sebuah negara, utamanya negara berkembang.





Tak cuma itu, tingkat ekonomi yang tergolong rendah juga turut menyumbang kurangnya akomodasi pendidikan yang memadai bagi penduduk . Belum lagi para orangtua yang masih kurang sadar akan pentingnya pendidikan untuk masa depan generasi penerusnya.





  • Penguasaan IPTEK Rendah




Rendahnya tingkat pendidikan penduduk di negara berkembang turut berimbas pada penguasaan di bidang IPTEK. Hal ini ialah balasan terlalu banyaknya persoalan yang terjadi sehingga pemerintah kurang konsentrasi dalam mengembangkan minat masyarakat terhadap ilmu wawasan.





Daftar Negara Berkembang di Dunia





Berikut ini adalah daftar negara-negara di seluruh dunia yang termasuk neagra berkembang berdasarkan benua, antara lain:





1. Benua Asia





  • Kazakhstan
  • Kirgiztan
  • Tajikistan
  • Turkmenistan
  • Uzbekistan
  • Mongolia
  • China
  • Brunei Darusaalam
  • Filipina
  • Malaysia
  • Indonesia
  • Kamboja
  • Laos
  • Myanmar
  • Thailand
  • Timor Leste
  • Vietnam
  • Afganistan
  • Arab Saudi
  • Armenia
  • Azerbaijan
  • Bahrain
  • Bhutan
  • Bangladesh
  • India
  • Iran
  • Irak
  • Kiribati
  • Kuwait
  • Lebanon
  • Maldives
  • Micronesia
  • Nepal
  • Oman
  • Papua Nugini
  • Pakistan
  • Qatar
  • Sri Lanka
  • Suriah
  • Uni
  • Yaman
  • Yordania




2. Benua Eropa





  • Albania
  • Belarus
  • Bosnia dan Herzegovina
  • Bulgaria
  • Croatia
  • Georgia
  • Hungary
  • Kosovo
  • Makedonia
  • Moldova
  • Montenegro
  • Poland
  • Rumania
  • Serbia
  • Turki
  • Ukraine




3. Benua Amerika





  • Antigua dan Barbuda
  • Argentina
  • Bahamas
  • Barbados
  • Belize
  • Bolivia
  • Brazil
  • Chili
  • Curacao
  • Dominika
  • Ekuador
  • El Savador
  • Grenada
  • Guatemala
  • Guyana
  • Haiti
  • Honduras
  • Jamaika
  • Kolombia
  • Kosta Rika
  • Meksiko
  • Nikaragua
  • Panama
  • Paraguay
  • Peru
  • Republik Dominika
  • Saint Kitts and Nevis
  • Saint Luca
  • Saint Vincent and Grenadine
  • Sinty Maarten
  • Suriname
  • Trinidada and Tobago
  • Venezuela
  • Uruguay




4. Benua Afrika





  • Afrika Selatan
  • Afrika Tengah
  • Algeria
  • Angola
  • Benin
  • Botswana
  • Burkina Faso
  • Burundi
  • Cabo Verde
  • Chad
  • Djibouti
  • Eritrea
  • Eswantini
  • Ethiopia
  • Gabon
  • Gambia
  • Ghana
  • Guinea
  • Guinea-Bissa
  • Gueine Khatulistiwa
  • Kamerun
  • Kenya
  • Komoro
  • Lesotho
  • Togo
  • Tunisia
  • Liberia
  • Libya
  • Madagaskar
  • Malawi
  • Mali
  • Mauritania
  • Mauritius
  • Maroko
  • Mesir
  • Mozambik
  • Namibia
  • Niger
  • Nigeria
  • Pantai Gading
  • Republik Demokratik Kongo
  • Republik Kongo
  • Rwanda
  • Senegal
  • Seychelles
  • Sierra Leone
  • Sudan
  • Sudan Selatan
  • Sao Tome dan Principe
  • Tanzania
  • Zambia
  • Zimbabwe




5. Benua Australia dan Oceania





  • Federasi Mikronesia
  • Fiji
  • Kepulauan Marshall
  • Kepulauan Salomon
  • Kribati
  • Nauru
  • Palau
  • Samoa
  • Tonga
  • Tubalu
  • Vanuatu





Comments

Popular posts from this blog

Burung Terucuk – Taksonomi, Morfologi, Habitat, Reproduksi & Pakan